Domain Studi Kecerdasan Tiruan Oleh Ristian Mahendra

 


    Secara garis besar bidang ilmu Atau domain penelitian yang dipelajari dalam bidang  AI atau kecerdasan tiruan bisa dilihat pada gambar di bawah ini:




Domain penelitian dalam Kecerdasan Tiruan, sebagai berikut :

  1. Formal tasks (matematika, games) ·
  2. Mundane task (perception, robotics, natural language, common sense, reasoning) ·
  3. Expert tasks (financial analysis, medical diagnostics, engineering, scientific analysis, dll)

A.  Permainan Game

 Kebanyakan permainan dilakukan dengan menggunakan sekumpulan aturan. Dalam permainandigunakan apa yang disebut dengan pencarian ruang. Teknik untuk menentukan alternatif dalam menyimak problema ruang merupakan sesuatu yang rumit. Teknik tersebut disebut dengan HEURISTIC. Permainan merupakan bidang yang menarik dalam studi heuristic. Tujuan intinya adalah membuat non-player memiliki strategi yang cerdas untuk mengalahkan player. Pada bidang ini,  AI dibutuhkan, yaitu untuk merancang dan menghasilkan game yang fun serta antarmuka antara man-machine yang cerdas dan menarik untuk dimainkan.

B. NLP 

Suatu teknologi yang memberikan kemampuan kepada komputer untuk memahami bahasa manusia sehingga pengguna komputer dapat berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa sehari-hari. Konsentrasi ilmu ini adalah interaksi antara komputer dengan bahasa natural yang digunakan manusia, yakni bagaimana komputer melakukan ekstraksi informasi dari input yang berupa natural language dan atau menghasilkan output yang juga berupa natural language, misalnya pada  deteksi email spam.

C. Robotik atau Sistem sensor

Sistem sensor, seperti sistem vision, sistem tactile, dan sistem pemrosesan sinyal jika dikombinasikan dengan AI, dapat dikategorikan kedalam suatu sistem yang luas yang disebut sistem robotik.Robot mampu melakukan beberapa task dengan berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Untuk melakukan hal tersebut, robot diperlengkapi dengan actuator  seperti lengan, roda, kaki, dll. Kemudian, robot juga diperlengkapi dengan sensor, yang memampukan mereka untuk menerima dan bereaksi terhadap environment mereka Al-Jajari (1136-1206) seorang ilmuwan Islam pada dinasti Artuqid yang dianggap pertama kali menciptakan robot humanoid dimana berfungsi sebagai 4 musisi.

Contoh Model Visualisasi atau cara kerja robot

D. Experty Sistem

Sistem pakar (Expert System) adalah program penasehat berbasis komputer yang mencoba meniru proses berpikir dan pengetahuan dari seorang pakar dalam menyelesaikan masalah-masalah spesifik.Menurut Turban ,  Sistem Pakar dapat ditampilkan dengan dua lingkungan, yaitu lingkungan pengembangan dan lingkungan konsultasi (runtime). Lingkungan pengembangan digunakan oleh ES builder untuk membangun komponen dan memasukkan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan. Lingkungan konsultasi digunakan oleh user nonpakar untuk memperoleh pengetahuan dan nasihat pakar. Lingkungan ini dapat dipisahkan setelah sistem lengkap.

Model Sitem Pakar

Tiga komponen utama yang tampak secara virtual di setiap sistem pakar adalah :

1. Basis pengetahuan

Merupakan representasi pengetahuan dari seorang pakar yang diperlukan untuk memahami, memformulasikan dan memecahkan masalah. Terdiri dari 2 elemen dasar yaitu :

  1. Fakta yang berupa informasi tentang situasi permasalahan, teori dari area permasalahan atau informasi tentang objek.
  2. Spesial heuristik yang merupakan informasi tentang cara bagaimana membangkitkan fakta.

2. Mesin inferensi 

    Membuat inferensi yang memutuskan rule-rule  mana yang akan digunakan.

3. antarmuka pengguna.

    Merupakan bagian dari sistem pakar yang berfungsi sebagai pengendali masukan dan keluaran. User interface melayani user selama proses konsultasi mulai dari tanya-jawab untuk mendapatkan fakta-fakta yang dibutuhkan oleh inference engine sampai menampilkan output yang merupakan kesimpulan dan solusi.

E. Computer Vision

    Cabang ilmu ini erat kaitannya dengan pembangunan arti/makna dari image ke obyek secara fisik. Yang dibutuhkan didalamnya adalah metode-metode untuk memperoleh, melakukan proses, menganalisa dan memahami image. Apabila cabang ilmu ini dikombinasikan dengan Artificial Intelligence secara umum akan mampu menghasilkan sebuah visual intelligence system. Akuisisi dan pemrosesan informasi berupa vision dapat ditampilkan pada gambar.



Sumber :  Online Learning Uhamka




 




Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Ristian Mahendra-1903015150

Kecerdasan Tiruan VS Kecerdasan Alamiah Oleh Ristian Mahendra

Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Ristian Mahendra