Tiga Kelompok Kecerdasan Tiruan Oleh Ristian Mahendra

          Istilah kecerdasan buatan pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, kecerdasan buatan terus dikembangkan sebab berbagai penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang. Meskipun istilah kecerdasan buatan baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yang mengarah ke kecerdasan buatan sudah muncul sejak tahun 1941.

            Kecerdasan Tiruan telah menjadi salah satu cabang riset yang sangat aktif dan produktif bagi para ilmuwan dibidang komputer dan psikologi lebih dari 50 tahun. Sejarah kecerdasan buatan dimulai pada zaman kuno dalam mitos, cerita dan desas-desus tentang makhluk buatan yang diberkahi dengan kecerdasan atau kesadaran oleh pengrajin. Benih-benih kecerdasan buatan modern ditanam oleh para filsuf klasik yang berusaha menggambarkan proses berpikir manusia sebagai manipulasi simbol secara mekanis. Karya ini memuncak dalam penemuan komputer digital yang dapat diprogram pada tahun 1940-an, sebuah mesin yang didasarkan pada esensi abstrak penalaran matematika. Perangkat ini dan ide-ide di baliknya menginspirasi segelintir ilmuwan untuk mulai serius membahas kemungkinan membangun otak elektronik.Pada umumnya Kecercasan Tiruan dapat dikelompokan dalam 3 bagian.

Kecerdasan Tiruan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:

  1. Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS): model dinyatakan secara eksplisit dan dibangun menggunakan kata dan symbol.
  2. Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI): model secara implisit yang dinyatakan dengan teknik-teknik numerik.
  3. Hybrid (campuran).
1. Mengetahui terkait Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS)

Sistem Berbasis Pengetahuan (KBS) KBS meliputi teknik-teknik seperti rule-based, case-based reasoning, dan induction systems. Karena pengetahuan dimodelkan secara eksplisit dengan menggunakan kata dan simbol, ia dapat dibaca dan dimengerti oleh manusia. Meskipun teknik berbasis simbol telah mengalami sukses untuk domainnya yang relatip sempit, namun ia tetap mengandung keterbatasan dalam hal kemampuan yakni sebatas mengatasi situasai-situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit. Model simbolik pada umumnya kurang baik untuk mengatasi masalah yang belum familiar.

2. Intelegensia Berbasis Komputasi (CI)

CI berusaha mengatasi kelemahan kelompok KBS dengan cara membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan pengalaman. Dalam hal ini, pengetahuan tidak secara eksplisit dinyatakan melainkan direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem. Termasuk dalam kategori ini adalah neural networks, genetic algorithms dan algoritma optimasi yang lain, serta teknik untuk mengatasi ketidak pastian seperti fuzzy logic. Induction systems mengandung perhitungan numeris, sehingga dapat pula dikelompokan pada CI. CI juga sering disebut sebagai soft computing, yaitu bidang AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan (imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk permasalahan yang abu-abu (grey area). Bukankah dunia ini penuh grey area?

3. Apa itu Kecerdasan Tiruan Hybrid?

Kelompok hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau sesama unsur CI  atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI. Tujuan penggabungan ini adalah untuk membuat suatu sistem paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri, jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing kelompoknya. Berbagai kombinasi telah banyak dilakukan, misalnya: gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems dengan expert systems.

SOAL

1. Sebutkan 3 macam kelompok kecerdasan tiruan ?

  1. Sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems, KBS)
  2. Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI)
  3. Hybrid (campuran).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem berbasis pengetahuan !

Sistem berbasis pengetahuan adalah model yang dinyatakan secara eksplisit dan dibangun menggunakan kata dan symbol meliputi teknik-teknik seperti rule-based, case-based reasoning, dan induction systems yang dapat dimengerti oleh manusia.

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Inteligensia berbasis komputasi (Computational intelligence, CI) !

Computational intelligence adalah model secara implisit yang dinyatakan dengan teknik-teknik numerik dengan membuat suatu model berbasis pada pengamatan dan pengalaman.

4. Apa itu Kecerdasan Tiruan Hybrid?

kecerdasan tiruan hybrid adalah campuran antara sesama unsur KBS atau sesama unsur CI  atau kombinasi antara unsur KBS dengan unsur CI.

5. apa tujuan dari penggabungan dalam kecerdasan tiruan hybrid ?

Tujuan penggabungan adalah untuk membuat suatu sistem paduan yang lebih hebat dari pada unsur-unsur sistem itu bila berdiri sendiri, jadi perpaduan ini diharapkan akan mengatasi kelemahan masing-masing kelompoknya.

6. sebutkan contoh dari kombinasi dari kecerdasaan tiruan hybrid !

Contoh dari  kombinasi telah banyak dilakukan kecerdasan tiruan hybrid adalah gabungan antara expert systems dan neural networks, fuzzy logic dengan neural networks, dan case-based reasoning systems dengan expert systems.

7. Kenapa CI sering disebut sebagai soft computing? 

Karena bidang AI yang difokuskan untuk mengatasi ketidak pastian (uncertainty), ketidak tepatan (imprecise), ambigu (ambigous), dan kabur (fuzzy) atau secara singkat untuk permasalahan yang abu-abu (grey area). 

8. Sebutkan kategori yang masuk dalam CI!

  1. Neural Network
  2. Algoritma Optimasi lain
  3. Fuzzy Logic
  4. Induction system

9. Kenapa didalam sistem berbasis pengetahuan masih keterbatasan dalam mengatasi kemampuan?

Karena didalam sistem berbasis pengetahuan hanya mengatasi sebatas situasi-situasi yang telah dimodelkan secara eksplisit.

10. Kenapa didalam CI pengetahuan tidak dinyatakan eksplisit?

Karen CI direpresentasikan melalui angka-angka (numeris) yang dapat disesuaikan seiring dengan bertambahnya ketelitian dari sistem.

Nama : Ristian Mahendra

Nim : 1903015150

Sumber : Online Learning Uhamka


Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Ristian Mahendra-1903015150

Kecerdasan Tiruan VS Kecerdasan Alamiah Oleh Ristian Mahendra

Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Ristian Mahendra