Langkah Dasar Simulasi Antrian Oleh Ristian Mahendra
Langkah-Langkah Dasar Simulasi
1. Menetapkan karakteristik masukan.
– Biasanya dimodelkan sebagai distribusi probabilitas
2. Menkonstruksi tabel simulasi.
– Spesifikasi masalah
– Biasanya terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon – Pengulangan
3. Membangkitkan nilai secara berulanag untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi.
Sistem Antrian ialah suatu garis tunggu pelanggan yang memerlukan layanan dari satu/lebih pelayan (fasilitas layanan). Antrian timbul disebabkan karena kebutuhan akan layanan melebihi kapasitas pelayanan, sehingga pengguna fasilitas (pelanggan) yang tiba tidak bisa segera mendapat layanan. Tambahan fasilitas pelayanan dapat diberikan untuk mengurangi antrian atau untuk mencegah timbulnya antrian. Akan tetapi biaya karena memberikan pelayanan tambahan, akan menimbulkan pengurangan keuntungan.
Komponen
Dasar Proses Antrian
1.
Kedatangan : proses input, yang meliputi sumber kedatangan. Terjadinya
kedatangan umumnya merupakan variabel acak. Misal : orang, mobil, panggilan
telepon untuk dilayani, dll
2.
Pelayan (fasilitas pelayanan/server) : mekanisme pelayanan dapat terdiri dari
satu/lebih pelayan. Setiap fasilitas pelayanan kadang-kadang disebut sebagai
saluran (channel).
3.
Antrian : dipengaruhi oleh sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak
ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas
pelayanan.
Contoh Simulasi Sistem Antrian
Sistem antrina terdiri dari:
1. Pemanggilan populasi (Calling population): Biasa tidak terbatas: jika sebuah unit keluar, tidak ada perubahan pada laju ketibaan/kedatangan.
2. Kedatangan/ketibaan: terjadi secara acak.
3. Mekanisme pelayanan: Sebuah unit akan dilayani dalam panjang waktu yang acak berdasarkan suatu distribusi probabilitas.
4. Kapasitas sistem: tidak ada batasan
5. Displin antrian – Urutan layanan, misal, FIFO
Aliran Sistem Antrian
1. Kedatangan
dan pelayanan didefinisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara
kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
2. Laju
pelayanan vs. laju kedatangan: tidak stabil atau ekplosif
3. Keadaan:
jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan
4. Peristiwa:
Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
5. Clock simulasi: Trace waktu simulasi.
Tabel Sistem Antrian
- Perancangan dan analisis sistem manufaktur
- Evaluasi sistem persenjataan militer atau persyaratan militer lainnya
- Penentuan persyaratan hardware atau protokol untuk jaringan komunikasi
- Penentuan persyaratan hardware dan software untuk sistem komputer
- Perancangan dan operasional sistem transfortasi seperti bandara udara, jalan tol, pelabuhan laut dan jalan bawah tanah.
- Evaluasi rancangan pada organisasi jasa seperti call center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos
- Reenginering pada pemilikan pabrik
- Penentuan kebijakan pemesanan barang pada sistem inventori
- Analisis keuangan atau sistem ekonomi
Mempelajari interaksi internal (sub)-sistem yang kompleks.
• Mengamati sifat model dan hasil keluaran akibat perubahan lingkuangan luar atau variabel internal.
• Meningkata kinerja sistem melalui pembangunan/pembentukan model.
• Eksperimen desain dan aturan baru sebelum diimplementasikan.
• Memahami dan memveri…kasi solusi analitik.
• Mengidentikasi dan menetapkan persyaratan-persyaratan.
• Alat bantu pelatihan dan pembelajaran dengan biaya lebih rendah.
• Visualisasi operasi melalui anuimasi.
• Masalahnya sulit, memakan waktu, atau tidak mungkin diselesaikan melalui metode analitik atau numerik konvensional.
Jika masalah dapat diselesaikan dengan metode sederhana.
• Jika masalah dapat diselesaikan secara analitik.
• Jika eksperimen langsung lebih mudah dilakukan.
• Jika biaya Simulasi dianggap terlalu mahal.
• Jika sumber daya atau waktu tidak tersedia.
• Jika tidak ada data yang tersedia.
• Jika verifikasi dan validasi tidak dapat dilakukan.
• Jika daya melebihi kapasitas (overestimated).
• Jika sistem terlalu kompleks atau tidak dapat didefinisikan.
- Domain pengetahuan tertentu
- Stakeholders: operator, teknisi, engineers
- Asumsi dan hipotesa komponen dan nilai-nilai parameter
- Struktur sistim
- Entitas merupakan obyek dalam sistem. Contoh, customers pada suatu bank.
- Atribut merupakan suatu sifat dari suatu entitas. Contoh, pengecekan neraca rekening customer.
- Aktivitas merepresentasikan suatu periode waktu dangan lama tertentu (specied length). Periode waktu sangat penting karena biasanya simulasi menyertakan besaran waktu. Contoh deposito uang ke rekening pada waktu dan tanggal tertentu.
- Keadaan sistem didefinisikan sebagai kumpulan varibel-variabel yang diperlukan untuk menggambarkan sistem kapanpun, relatif terhadap obyektif dari studi. Contoh, jumlah teller yang sibuk, jumlah customer yang menunggu dibaris antrian.
- Peristiwa didefinisikan sebagai kejadian sesaat yang dapat mengubah keadaan sistem. Contoh, kedatangan customer, pejumlahan jumlah teller, keberangkatan customer.
- Model Simulasi Statik vs. Dinamik
- Model Simulasi Deterministik vs. Stokastik
- Model Simulasi Kontinyu vs. Diskrit
- mengidentifikasikan maslah yang akan diselesaikan
- mendeskripsikan operasi sistim dalam term-term obyek dan aktivitas dalam suatau layout
- mengidentifikasi sistem dalam term-term variabel input (eksogen), dan output (endogen)
- mengkatagorikan variabel input sebagi decision (controllable) dan parameters (uncontrollable)
- mendefinisikan pengukuran kinerja sistim (sebagai fungsi dari variabel endogen) dan fungsi obyek (kombinasi beberapa pengukuran)
- mengembangkan struktur model awal (preliminary)
- mengembangkan struktur mode lebih rinci yang menident…kasi seluruh
- obyek berikut atribut dan interface-nya
- Membangkitkan bilangan random dari distribusi probabilitas U(0,1).
- Membangkitkan nilai-nilai random dari distribusi probabilitas tertentu, mis.eksponensial.
- Memajukan waktu simulasi.
- Menentukan event berikutnya dari daftar event dan memberikan kontrol ke blok kode yang benar.
- Menambah atau menghapus record pada list.
- Mengumpulkan dan menganalisa data.
- Melaporkan hasil.
- Mendeteksi kondisi error.
- Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian simulasi seringkali merupakan satusatunya cara.
- Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi yang berbeda.
- Rancangan-rancangan sistem alternatif yang dianjurkan dapat dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik.
- Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik terhadap kondisi eksperimen.
- Simulasi memungkinkan studi sistem dengan kerangka waktu lama dalam waktu yang lebih singkat, atau mempelajari cara kerja rinci dalam waktu yang diperpanjang.
- Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yang sebenarnya untuk parameter input tertentu. Model analitik lebih valid.
- Model simulasi seringkali mahal dan makan waktu lama untuk dikembangkan.
- Output dalam jumlah besar yang dihasilkan dari simulasi biasanya tampak meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid.
Verifikasi:
-Apakah kita membangun model yang benar?
- Apakah model diprogram secara benar (input parameters dan logical structure)?
Validasi:
– Apakah model merupakan representasi akurat dari sistim riil?
– Proses interatif dari pembandingan model terhadap sifat sistem aktual dan memperbaiki model.
17. Sebutkan sistem simulasi dengan peristiwa diskrit ?
- Pemodelan sistim dimana variabel keadaan berubah pada set waktu yang diskrit.
- Metode: numerik (bukan analitik)
- Analitik: alasan deduktif secara matematis; akurat
- Numerik: prosedur komputasional; aproksimasi
- Model simulasi di-run (bukan diselesaikan (solved)).
- Observasi sistem riil, entitas, interaksi
- Asumsi model
- Pengumpulan data
- Analisis dan estimasi kinerja sistem
18. Jelaskan proses aliran sistem antrian ?
1. Kedatangan dan pelayanan didefinisikan melalui distribusi probabilitas waktu antara kedatangan dan distribusi waktu pelayanan.
2. Laju pelayanan vs. laju kedatangan: tidak stabil atau ekplosif.
3. Keadaan: jumlah unit dalam sistem dan status dari pelayan.
4. Peristiwa: Stimulan yang menyebabkan keadaan sistem berubah.
5. Clock simulasi: Trace waktu simulasi.
19. Sebutkan Langkah-langkah Simulasi?
Langkah-Langkah Dasar Simulasi
1. Menetapkan karakteristik masukan.
– Biasanya dimodelkan sebagai distribusi probabilitas
2. Menkonstruksi tabel simulasi.
– Spesifikasi masalah
– Biasanya terdiri dari sekumpulan masukan dan lebih dari satu respon – Pengulangan
3. Membangkitkan nilai secara berulanag untuk setiap masukan dan mengevaluasi fungsi.
20. sebutkan dan Jelaskan komponen Proses Dasar antrian?
- Kedatangan : proses input, yang meliputi sumber kedatangan. Terjadinya kedatangan umumnya merupakan variabel acak. Misal : orang, mobil, panggilan telepon untuk dilayani, dll
- Pelayan (fasilitas pelayanan/server) : mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu/lebih pelayan. Setiap fasilitas pelayanan kadang-kadang disebut sebagai saluran (channel).
- Antrian : dipengaruhi oleh sifat kedatangan dan proses pelayanan. Jika tidak ada antrian berarti terdapat pelayan yang menganggur atau kelebihan fasilitas pelayanan.
Nama : Ristian Mahendra
NIM : 1903015150
Kelas : PDS7C22
Sumber : Online Learning Uhamka
Comments
Post a Comment