Penerapan Simulasi Analisis Kebutuhan oleh Ristian Mahendra

 Pendahuluan

    Permasalahan kemampuan daya saing UKM mebel merupakan sistem yang kompleks karena terdapatnya berbagai macam aliran seperti material, uang, informasi dan aktivitas, dimana aliran tersebut memiliki interdependensi satu sama lainnya, terdiri dari berbagai stakeholder (pemangku kepentingan) selain produsen dalam hal ini UKM, juga konsumen (lokal maupun mancanegara) yang melakukan permintaan dari waktu ke waktu, penyedia bahan baku, serta pemerintah yang berperan sebagai regulator pengembangan bisnis serta faktor tenaga kerja.

    Tahapan Identifikasi variabel, dimana dilakukan studi literatur dari berbagai penelitian sebelumnya terkait kemampuan teknologi UKM serta kunjungan lapangan untuk mendapatkan data terkait variabel berpengaruh dan kondisi nyata di UKM mebel di Kota Pasuruan.

    UKM mebel yang terpilih adalah UKM-UKM skala kecil yang berpengalaman memproduksi mebel kayu jati ekspor. Data yang dibutuhkan berupa data profile UKM, pola permintaan produk, proses produksi, kemampuan mesin produksi, kemampuan tenaga kerja, biaya operasional dan kebijakan UKM daerah dan pusat.

 

Pengertian Analisa Kebutuhan

    Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna. Menurut Yen dkk (1998) Analisis kebutuhan merupakan satu di antara banyak aktivitas kritis pada proses rekayasa kebutuhan perangkat lunak untuk memahami ranah permasalahan dari sistem yang berjalan dan ranah solusi dari sistem yang akan dibuat.

 

Analisa Kebutuhan ini terdiri dari Lima Langkah Pokok

Analisis kebutuhan yang dilakukan terhadap perangkat lunak akan menghasilkan spesifikasi perangkat lunak tersebut. Analisa kebutuhan ini terdiri dari lima langkah pokok:

  1. Identifikasi Masalah
  2. Evaluasi dan sintesis
  3. Pemodelan
  4. Spesifikasi
  5. Review

Tujuan Analisis Kebutuhan

Ada tiga tujuan utama dari proses analasis kebutuhan yang dapat diformulasikan sebagai berikut :

  1. Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna (Liu and Yen, 1996).
  2. Mengembangkan persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan perancangan, implementasi dan pengujian (Wiegers, 2003).
  3. Membangun pemahaman tentang karakteristik ranah permasalahan dan sekumpulan kebutuhan untuk menemukan solusi.

 

1. Interaksi Antar Variabel

    Pola interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel yang ada.Kapasitas produksi mempengaruhi kemampuan pemenuhan oleh importir dan kapasitas produksi dipengaruhi oleh kemampuan teknologi (mesin) dan tenaga kerja.

    Rendahnya kapasitas produksi mempengaruhi jumlah pemenuhan permintaan yang selanjutnya berpengaruh terhadap keuntungan UKM, Nur, dkk. Jumlah keuntungan dan kapasitas produksi merupakan indikator daya saing UKM mebel pada penelitian ini. Pada interaksi variabel digambarkan skenario berupa kebijakan yang akan diterapkan untuk melihat perubahan terhadap model yang dikembangkan dengan tujuan peningkatan keuntungan dan kapasitas produksi dalam kurun waktu 120 bulan atau 10 tahun. Skenario yang dikembangkan dalam pemodelan simulasi ini adalah investasi mesin semi modern maupun mesin modern, dan investasi peningkatan kemampuan tenaga kerja bantu untuk menjadi tenaga ahli.

 

2. Diagram Stock and Flow

    Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan interaksi antar variabel sesuai logika struktur dengan bantuan software Ventana Simulator (Vensim)™. Pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow dari submodel teknologi (mesin dan tenaga kerja), submodel permintaan dan produksi, submodel keuangan, dan submodel kebijakan investasi Perancangan diagram stock and flow juga bertujuan mengetahui pola perilaku variabel dalam model kemampuan UKM mebel.

SUBMODEL TEKNOLOGI

SUBMODEL PERMINTAAN DAN PRODUKSI

SUBMODEL KEUANGAN

SUBMODEL KEBIJAKAN INVESTASI


3. Simulasi Hasil Pemodelan

    Berdasarkan hasil simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa keterbatasan kapasitas produksi yang dipengaruhi oleh kemampuan mesin dan kemampuan tenaga kerja mempengaruhi profit atau keuntungan UKM. Pengaruh kemampuan mesin dan tenaga kerja signifikan berpengaruh pada jumlah keuntungan UKM.

    Terkait dengan hasil wawancara dengan pelaku UKM, diharapkan adanya peningkatan kapasitas produksi melalui penambahan mesin produksi dan tenaga ahli mebel. Sehingga pada skenario yang diajukan adalah penggantian mesin semi modern ke mesin modern, penambahan mesin modern dan investasi tenaga ahli. Skenario yang diajukan adalah mengganti 4 unit mesin modern, mengganti 8 unit mesin modern, menambah 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli mebel.

    Pada kondisi eksisting, nilai keuntungan pada tahun ke-10 sebesar 1,4 miliar rupiah. Setelah menerapkan 4 skenario yaitu menggunakan 4 unit mesin modern, 8 unit mesin modern, penambahan 4 unit mesin modern dan investasi tenaga ahli, maka strategi dengan nilai keuntungan UKM tertinggi senilai 2,173 miliar rupiah dengan melakukan investasi 4 unit mesin modern. Keuntungan terendah senilai 762,17 juta rupiah pada skenario penambahan 4 unit mesin modern.

    Pemilihan strategi jangka pendek dapat dipertimbangkan dengan mengganti mesin modern menjadi 4 unit mesin, sedangkan dengan memperhatikan kemampuan modal UKM dan untuk menghasilkan ketersediaan tenaga ahli mebel kayu sehingga dapat berdampak positif pada jangka menengah dan jangka panjang, maka pelaksanaan scenario investasi tenaga ahli dapat dipertimbangkan. Sehingga ketika terjadi keputusan perubahan mesin dan adanya kepastian permintaan mebel, maka UKM tidak memiliki kesulitan terkait tenaga ahli lagi sehingga demikian daya saing UKM dapat meningkat.



Soal dan Jawaban 

1. Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah….

Jawab:

Tujuan pembuatan diagram stock and flow adalah menggambarkan interaksi antar variabel sesuai logika struktur dengan bantuan software misal Ventana Simulator (Vensim)™.

2. Model sistem apa saja yang digunakan pada studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik?

Jawab:

Sub model teknologi

Sub model permintaan dan produksi

Sub model keuangan

Sub model kebijakan investasi

3. Apa yang anda ketahui tentang interaksi antar variable?

Jawab:

Pola interaksi antar variabel dijelaskan dengan hubungan yang saling mempengaruhi antar variabel yang ada.

4. Pengaruh apa yang terjadi pada Kapasitas produksi dalam studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik?

Jawab:

Kapasitas produksi mempengaruhi kemampuan pemenuhan oleh importir dan kapasitas produksi dipengaruhi oleh kemampuan teknologi (mesin) dan tenaga kerja.

5. Mengelola hasil elistasi kebutuhan untuk menghasilkan dokumen spesifikasi kebutuhan yang isi keseluruhannya sesuai dengan apa yang diinginkan pengguna (Liu and Yen, 1996), merupakan pengertian dari…

Jawab:

Tujuan analisis kebutuhan

6. Menurut Wiegers (2003), tujuan analisis kebutuhan yaitu…

Jawab:

Mengembangkan persyaratan kualitas yang memadai dan rinci, dimana para manajer dapat membuat pekerjaan proyek yang realistis dan staf teknis dapat melanjutkan dengan perancangan, implementasi dan pengujian.

7. Apa yang anda ketahui tentang tujuan analisis kebutuhan?

Jawab:

Membangun pemahaman tentang karakteristik ranah permasalahan dan sekumpulan kebutuhan untuk menemukan solusi.

8. Bagaimana Simulasi Hasil Pemodelan pada studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik?

Jawab:

Berdasarkan hasil simulasi kondisi eksisting, ditemukan bahwa keterbatasan kapasitas produksi yang dipengaruhi oleh kemampuan mesin dan kemampuan tenaga kerja mempengaruhi profit atau keuntungan UKM. Pengaruh kemampuan mesin dan tenaga kerja signifikan berpengaruh pada jumlah keuntungan UKM.

9. Pemodelan interaksi variabel pada diagram stock and flow dari submodel teknologi (mesin dan tenaga kerja), submodel permintaan dan produksi, submodel keuangan, dan submodel kebijakan investasi Perancangan diagram stock and flow bertujuan… (studi kasus : Simulasi Alternatif Skenario Kebijakan Peningkatkan Daya Saing UKM Mebel dengan Pendekatan Sistem Dinamik).

Jawab:

Bertujuan untuk mengetahui pola perilaku variabel dalam model kemampuan UKM mebel.

10. Analisa kebutuhan adalah…

Jawab:

Analisa kebutuhan adalah suatu proses untuk mendapatkan informasi, mode, spesifikasi tentang perangkat lunak yang diinginkan klien/pengguna.

 

NAMA : RISTIAN MAHENDRA

NIM : 1903015150

KELAS PDS 7C22


SUMBER : Online Learning Uhamka




Comments

Popular posts from this blog

Berita Uhamka Oleh Ristian Mahendra-1903015150

Kecerdasan Tiruan VS Kecerdasan Alamiah Oleh Ristian Mahendra

Definisi Pemodelan dan Simulasi Oleh Ristian Mahendra